4 Pokok Syahwat, Laki-laki dan Perempuan Perlu Tahu!

Syahwat Gambar Foto

Dakwah.web.id ~ Syahwat itu pada laki-laki dan perempuan dibagi menjadi 4 pokok utama. Pertama, syahwat yang ada dikepala. Kedua syahwat yang ada di dada. Ketiga, syahwat yang ada di perut. Dan keempat, syahwat yang ada di bawah perut.

Syahwat yang ada di kepala adalah syahwatnya para penuntut ilmu. Mereka bernafsu untuk bisa memahami apa saja dengan instan dan mereka juga bernafsu untuk bisa merasionalkan apa saja. Mereka seakan tidak mau mengakui keterbatasan akal mereka. Syahwat ini jika tidak dikendalikan bisa mengantarkan para penuntut ilmu kepada kesesatan dan bahkan kegilaan.

Syahwat kedua adalah syahwat yang ada di dada. Syahwat ini adalah menyangkut perasaan manusia. Syahwat ini mendorong manusia untuk menyukai atau membenci. Jika tidak dikendalikan maka seorang manusia akan menyukai secara berlebihan dan membenci secara berlebihan. Menyukai dan membenci secara berlebihan akan mendorong manusia untuk tidak adil.

Syahwat ketiga adalah syahwat perut. Syahwat ini bersumber pada nafsu ingin memakan apa saja yang lezat. Jika dituruti syahwat ini akan menjadi sumber penyakit. Itu kenapa orang-orang mukmin diperintahkan berpuasa, karena puasa berfungsi mengendalikan syahwat perut. Selain itu syahwat perut akan menurunkan syahwat dunia seperti kekuasaan, jabatan, dan harta. Karena untuk bisa hidup enak seorang manusia harus berada di dalam suatu jabatan atau memiliki kekuasaan agar harta bisa mudah didapat. Dengan begitu syahwat perut bisa terpenuhi.

Syahwat keempat adalah syahwat di bawah perut. Syahwat ini menyangkut kebutuhan seksual manusia. Syahwat ini mendorong manusia untuk menyukai lawan jenis secara seksual. Syahwat ini bisa menjadi sarana melestarikan keturunan dan nasab, namun bisa menghasilkan perzinaan dan kehinaan. Jika tidak dikendalikan syahwat ini bisa merusak keturunan dan merusak keluarga. Syahwat ini bahkan bisa mengantarkan manusia kepada kehinaan yang lebih rendah derajatnya daripada binatang.

Empat syahwat ini seperti mata pisau, bisa membawa manfaat dan mendorong manusia kepada kebaikan, juga bisa mencelakakan manusia serta mengantarkannya ke lembah kenistaan. Syahwat tidak untuk dihilangkan namun dikendalikan sesuai tuntunan agama.
**
Sumber: facebook.com/Almaheera

Komentar