Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) periode 2015-2018 akan menggelar Pelantikan di Aula Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Jakarta pada hari Senen (28/3). Pelantikan rencananya di laksanakan pada pukul 20.00 setelah duahari sebelumnya (26-27/3) di lakukan up greading (orientasi) pengurus baru dan rapat kerja.
Kepengurusan PP. IPNU merupakan hasil Kongres IPNU Ke-18 di Asrama Haji Donohudan Boyolali Jawa Tengah, dengan Ketua Umum terpilih, Asep Irfan Mujahid dari Jawa Barat.
Kepengurusan PP IPNU periode ini terbilang “gemuk” karena mengakomodir semua kader potensial dari Sabang-Merauke.
Kepengurusan PP IPNU sejumlah 155 orang, terdiri dari seorang Ketua Umum, 3 Orang Wakil Ketum, 13 Ketua Bidang, 1 Sekretaris Umum, 13 Wakil Sekretaris Umum, 1 Bendahara Umum, 13 Wabendum dan 110 Pengurus Departemen, Lembaga dan Badan.
Tujuan Pelantikan dan Rapat Kerja ini antara lain ; Mempererat tali silaturrahim dan kebersamaan, Menetapkan dan mengesahkan kepengurusan PP. IPNU 2015-2018, Sarana konsolidasi Pelajar Indonesia dan Menyusun program kerja PP IPNU untuk 3 tahun kedepan.
Tema pelantikan ini adalah “Pelajar Indonesia menangkal Narkoba dan Radikalisasi”, tema ini sengaja di gaungkan dan menjadi gerakan IPNU karena tantangan terhadap gerakan radikalisme, memang bukan barang baru di Indonesia. Bahkan pasca kemerdekaan RI hingga era reformasi, gerakan radikal yang mengatasnamakan Islam terus ada dan berkembang di Indonesia. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat tidak sedikit yang masuk menjadi bagian dari kelompok mereka adalah anak-anak muda yang akan menerima mandat kepemimpinan bangsa Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, IPNU yang telah ada di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, bahkan hingga ke desa-desa dan lembaga pendidikan, memiliki peran yang sangat strategis untuk membendung gerakan radikalisme di kalangan pelajar dan menyiapkan mereka menjadi kader-kader penerus bangsa yang mampu menyatukan prinsip ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah wathaniyah.
Selain masalah Radikalisme, Indonesia juga menghadapi masalah yang serius terkait dengan Narkoba. Karena Narkoba ini benar-benar telah merusak sendi-sendi kehidupan khususnya di kalangan pemuda dan remaja. Hal ini menjadi keprihatinan bersama sehingga masalah Narkoba tidak bisa di tangani sendiri oleh BNN atau Pemerintah, namun harus menjadi gerakan bersama termasuk IPNU yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Organisasi Kepemudaan dan Keterpelajaran di Indonesia.
Pelantikan PP IPNU akan dilaksanakan bersama dengan pelantikan PP IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) yang akan di hadiri oleh 1000 undangan, antara lain Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siraj sekaligus melantik dan mengukuhkan PP IPNU dan PP IPPNU, Menpora RI, H. Imam Nahrawi, sekaligus akan memberikan sambutan pengarahan, Menteri-menteri kader NU di Kabinet Kerja, Anggota DPR/DPD, Alumni IPNU/IPPNU dari berbagai profesi, Pengurus Pimpinan Wilayah (setingkat Propinsi) dan Pimpinan Cabang (setingkat Kabupaten/Kota) IPNU Se Indonesia serta Undangan perwakilan dari pelajar dan santri se Jabodetabek.
***
(rm/Asep Irfan Mujahid)
Komentar
Posting Komentar