Dakwah.web.id ~ Ada email yang masuk ke redaksi kami dengan nama pengirim Alex Saja. Dalam emailnya tersebut ia mengajak masyarakat untuk bersatu padu melawan Narkoba yang saat ini sudah mengancam banyak generasi bangsa kita. Dimana saat ini Indonesia telah berstatus darurat narkoba. Dan menurutnya, penyelesaiannya tiada lain harus dengan kebersamaan, yakni dengan cara bergotong royong. Salah satu realisasinya yaitu dengan membuat organisasi anti Narkoba dimulai dari tingkat RT/RW.
Disini, kami kutipkan isi emailnya. Yakni sebagai berikut:
Organisasi anti narkoba tingkat RT/ RW berskala nasional:***
Coba bantu Organisasi itu terwujud nyata, biar negara kita tidak jadi seperti Meksiko dll. Dimana gangster jadi kuat karena dibiarkan hidup dan berkembang biak. Remaja dan pemuda semakin banyak yang terjerumus ke lembah narkoba. Jika mereka sudah banyak maka dia akan berjaya menang. Remaja dan pemuda rusak dan hancur oleh narkoba.
Ini the best way untuk lawan narkoba, sesuai dengan misi Islam dan agama2 besar lain yang ada di RI, yaitu masyarakat harus berperan aktif. Masyarakat RI ini mau dan menunggu segera dibentuknya Organisasi Anti Narkoba tingkat RT/RW.
Setelah reformasi pada tahun 2000 ada yang menulis untuk memberantas narkoba di RI harus dengan cara gaya Indonesia melalui kekuatan sosial budaya RI yaitu kegotong royongan dan adat istiadat RI. Jika tidak nonsense katanya, sangat tidak efektif, dan sebagainya.
Setelah 14 tahun berlalu dari tahun 2000, terbukti kata2nya benar. Fakta dilapangan bicara.
Cara Indonesia itu katanya dengan memberdayakan peran masyarakat RT/ RW melalui keharusan dibentuknya wadah organisasi Anti Narkoba tingkat RT/ RW. Organisasi anti narkoba tingkat RT/ RW ini terus keatas sampai tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, propinsi dan Pusat.
Masyarakat itu banyak yang mau dan haus ingin memberantas narkoba, tapi perlu wadah yg jelas dan berskala nasional. Organisasi Islam dan organisasi keagamaan lainnya harus mendorong ini terbentuk. Jaga anak bangsa ini dengan cara tersebut, super efektif, murah meriah tapi tokcer, sangat Islami dan sesuai dengan ajaran agama2 lain yang ada di RI ini.
Indonesia ini negara kepulauan, maka tidak mungkin mencegah masuknya narkoba ke RI. Sangat mudah masuk dari mana saja. Jadi pakai teknik cegah dari lingkungan masing2 secara nasional, dengan pola gotong royong ala RI melalui organisasi anti narkoba tingkat RT/ RW, ini biaya bisa hampir swadaya masyarakat, Tak seberapa biayanya, modalnya kemauan dan konsistensi.
Tunggu apa lagi ? Ayo kembangkan pemikiran ini dalam bentuk peraturan dan aturan main yang resmi. Laksanakan segera.
DPR, DPD, DPRD dll desak bangun pola pemberantasan cara ini dengan peraturan tertulis resmi.
Keuntungan cara ini diantaranya bisa dipetakan daerah mana yg rawan narkoba, yang masyarakat RT/ RW nya tidak peduli dengan lingkungannya kena narkoba atau tidak, merupakan wadah berkumpulnya masyarakat yang mau menegakkan aturan hukum di RI ini (tanpa wadah mereka takut dsb jika sendiri2) dll banyak manfaatnya.
Jika organisasi tsb tidak mampu atau mengalami kesulitan maka hal itu bisa ditindaklanjuti oleh organisasi yang lebih tinggi misal tingkat RW lalu ke tingkat kelurahan, dst dengan dibackup oleh instansi yang berkompeten polisi, BNN, dll.
Masyarakat mau berantas, mau partisipasi tapi disia-siakan selama ini karena tidak diwadahi, ini kan aneh. Sibuk seminar, penelitian, demo dll, tapi cara yang super efektif dan sangat simple ini tidak diwujudkan, digerakkan, direalisasikan; padahal para orangtua masyarakat di RT/ RW itu mau sekali, menunggu dan mereka hanya butuh wadah resmi itu tadi organisasi anti narkoba tingkat RT/ RW yang dibentuk secara resmi dengan skala nasional, provinsi, dan Kabupaten.
Masyarakat itu tidak apatis tapi terpaksa apatis karena tidak ada wadah organisasi. Kalau sendiri2 mereka jadi lemah dimata pengedar dan pemakai narkoba, Tapi jika bersatu dalam wadah khusus tingkat RT/ RW dst. Maka pemakai dan penjual narkoba akan ciut kemudian lama2 ruang gerak mereka akan berkurang dan jumlah pemakai bisa ditekan seminimal mungkin, akan banyak yang berhenti pakai dan jual narkoba.
Cara ini bisa efektif 90% keatas, sementara cara2 yang sudah ada selama ini paling tinggi efektif hanya 25%, tapi cara lama itu tetap terus jalan. Model ini sesuai dengan cara Islami dan agama2 lain yang ada di RI yaitu bergotong royong amar ma'ruf nahi mungkar.
Tunggu apa, masyarakat menunggu lebih2 didaerah2 yang tingkat religiusitasnya sangat tinggi, sekarang sudah mulai masuk itu virus2 narkoba sangat deras arusnya tanpa ada yang bendung. Hanya melalui gerakan organisasi anti narkoba tingkat RT/ RW itulah satu2nya cara terbaik - terefektif untuk membendung dan memutus arus deras narkoba tsb.
Cara lain Nonsense omong kosong. Mohon bantuannnya agar itu dibentuk secara resmi. Dan nanti dapat dilihat hasil nyata pemberantasan narkoba yang betul2 efektif dan tokcer 90% keatas tingkat keberhasilannya. Ayo bangkit sekarang buat Organisasi Anti Narkoba tingkat RT/ RW secara nasional. Sekian.
(Rm)
Komentar
Posting Komentar