Gerakan Kaum Muda Bandung Barat Itu Bernama "Halaqoh Rijalul Ghod"

Gerakan Kaum Muda Bandung Barat "Halaqoh Rijalul Ghod"

Dakwah.web.id ~ Pada tanggal 27 Desember 2015 bertepatan dengan diadakannya kegiatan Bahtsul Masail oleh Lajnah Bahtsul Kutub di Sindangkerta, beberapa pemuda dari berbagai kalangan pesantren, organisasi, dan lainnya melakukan satu obrolan kecil. Masing-masingnya mengungkapkan berbagai keresahan yang dialami atas fenomena-fenomena yang sering terjadi berkaitan dengan permasalahan agama, sosial, budaya, politik, teknologi, dan berbagai permasalahan lainnya. Hingga kemudian obrolan kecil ini secara tidak langsung banyak menghasilkan ide serta gagasan-gagasan yang dirasa harus ditindak lanjuti.

Dari obrolan kecil tersebut, pada akhirnya disepakati untuk diadakan satu tindak lanjut berupa agenda kumpulan. Dan untuk mewujudkannya, dilakukan beberapa proses serta tahapan. Hingga kemudian bergulirlah nama "Halaqoh Rijalul Ghod" yang kemudian diselenggarakan untuk pertama kali pada tanggal 9 Januari 2016. Pada Halaqoh pertama ini, diadakan kajian kitab al-Wafi syarah 'Arba'in an-Nawawi yang kemudian akan menjadi siklus kajian rutin dalam setiap pengantar halaqoh.

Dari Halaqoh pertama ini, kemudian secara bertahap banyak terjadi perkembangan wacana, ide, serta gagasan. Sehingga variasi serta dinamika gerakan terjadi semakin masif.

Pada tanggal 23 Januari 2016 diadakan Halaqoh ke- 2. Pada Halaqoh ini kuantitas peserta semakin bertambah banyak. Dan diharapkan ide, pemikiran, serta gagasan yang muncul pun semakin bervariasi. Sebab, tujuan akhir dari setiap halaqoh yang digelar adalah adanya satu tidak lanjut baik berupa hasil maupun produk yang kemudian bisa diterapkan dan dirasakan bersama manfaatnya.

Adapun beberapa gagasan yang muncul diantaranya:
  • Kajian, bahasan, hasil diskusi, dan buah-buah pemikiran yang telah disimpulkan akan didokumentasikan dalam berupa media sehingga kemanfaatannya bisa dirasakan tidak hanya oleh peserta Halaqoh, tetapi juga oleh masyarakat secara lebih luas.
  • Pengembangan Media Informasi dan Komunikasi
  • Rencana pembuatan perpustakaan buku dan kitab kuning sebagai pusat literasi baik untuk kalangan umum maupun pesantren.
  • Pembuatan kelompok usaha bersama.
  • Mencetak SDM yang unggul dalam bidang emosional, spiritual, dan intelektual dengan mengadakan berbagai pelatihan.
Pada tanggal 6 Februari akan diadakan kembali Halaqoh yang ke- 3. Rencananya, selain mengadakan kegiatan rutin sebagaimana yang telah ditentukan, dalam halaqoh ini juga akan diadakan satu tema bahasan khusus mengenai Ahlusunnah Wal Jama'ah. Sebab diantara fenomena yang hangat di masyarakat saat ini adalah tentang faham-faham keagamaan-keislaman. Oleh karena itu, dirasa penting dilakukan adanya pembahasan mengenai pemahaman ahlusunnah wal jama'ah sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai golongan satu-satunya yang akan selamat.
**
(rm)

Komentar