Dakwah.web.id ~ Pada hari sabtu (9/1) bertempat di Pondok Pesantren Sumbur Kembang Cipongkor, sejumlah kaum muda Nahdlatul Ulama Bandung Barat mengadakan Lailatul Ijtima dan Halaqoh Rijalul Ghod. Acara yang digagas oleh para pemuda GP Ansor, Santri, dan Kiyai ini dilangsungkan berdasarkan hasil musyawarah beberapa waktu sebelumnya saat bertepatan dengan kegiatan Bahtsul Masail yang digelar di Pesantren Nurul Inayah Bojong Loa, Sindangkerta.
Dalam kegiatan yang berlangsung hingga hari Minggu (10/1) ini, digelar beberapa agenda. Diantaranya bedah kitab al-Wafie Syarh Arba'in an-Nawawi yang difasilitasi oleh beberapa tokoh NU Bandung Barat seperti Ajengan Hilman Farid, Ajengan Cecep al-Ghuroba, Ajengan Anton, dan Ajengan Ceng Kholiq. Selain itu diadakan pula diskusi dan sharing pemikiran yang digelar oleh semua peserta kegiatan.
Sebelumnya, Habibulloh sebagai salah satu penggagas berlangsungnya kegiatan ini mengatakan bahwa adanya kegiatan Lailatul Ijtima dan Halaqoh Rijalul Ghod ini merupakan langkah awal yang kemudian akan menjadi rutinitas dan dinamika kaum muda NU Bandung Barat. Dimana di dalamnya akan diisi dengan berbagai kegiatan yang tujuan intinya untuk menguatkan kembali himmah ke-NU-an khususnya dalam bidang kajian keislaman.
"Kita adakan lailatul ijtima, ini penting untuk menguatkan ukhuwwah dan semangat menuntut ilmu serta mengamalkannya," ujarnya dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Selain itu, dalam kesempatan ini diadakan pula konsolidasi pergerakan dan gagasan-gagasan untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Termasuk rencana kaderisasi, wirausaha, dan pengelolaan media untuk kebutuhan informasi kedepan.
***
Rm
Komentar
Posting Komentar