Asma Nadia Peringatkan Para Penuduh Syiah Terhadap Dirinya

Asma Nadia Peringatkan Para Penuduh Syiah Terhadap Dirinya
Dakwah.web.id, NEWS ~ Penulis muslimah Indonesia yang masuk dalam deretan 500 muslim paling berpengaruh dunia versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC), Asma Nadia memberikan sikap tegas bagi orang-orang yang kerap menuduh syiah terhadap dirinya. Sikap ini ditujukan agiar tuduhan syiah yang dialamatkan kepada dirinya tidak terulang lagi. Hal ini ia sampaikan dalam akun facebooknya pada kamis sore (22/10).

Ia menegaskan orang-orang yang memfitnah dirinya sebagai syiah akan dipertimbangkan untuk dibawa ke jalur hukum. Sebab menurutnya apa yang dituduhkan kepada dirinya merupakan suatu yang tidak dilandasi dengan bukti dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Pada akhirnya, semua tuduhan tersebut menjadikan fitnah dan merugikan bagi dirinya.

Dalam status facebooknya, ia menulis, "Kabari teman2 yang telah memfitnah saya syiah, bhw kawan2 di Penerbit Asma Nadia sangat mempertimbangkan membawa ini ke jalur hukum. Teman2 di Penerbit AsmaNadia sdh mensave percakapan di facebook, twitter dll sbg bahan bukti jk fitnah saya syiah ini dibawa ke jalur hukum. Saya masih mempertimbangkan karena tdk ingin merepotkan saudara, tetapi mungkin perlu dilakukan sbg edukasi agar fitnah tdk menjadi budaya. Memiliki kenalan seorg syiah tdk membuatmu menjadi syiah sama seperti memiliki kenalan, guru, dosen, keluarga yang non muslim tdk membuatmu menjadi bukan islam. Please yang menuduh saya syiah semoga punya bukti kuat dan bukan hanya menebar asumsi. Misal foto saya melakukan ritual syiah atau ajaran syiah dlm novel2 Asma Nadia misalnya, tunjukkan dr 50 buku saya mana yang mempromosikan syiah! Menghimbau Saudi melakukan ishlah dalam penyelenggaraan haji juga bukan alasan menuduh saya syiah. Apalagi saya merujuk berita ke republika dan saya ounya bukti link republika terkait ini. Tidakkah seorg muslim harus melakukan ishlah perbaikan dr waktu ke waktu demi akhiratnya? Sebab hanya Rasulullah yang ma'sum. Berat sanksi dari Allah, pahala mengalir ke yang difitnah, jika pahala yang memfitnah habis maka dosa2 yang difitnah diberikan ke pundak yang memfitnah. Inilah kebankrutan di akhirat. Tetapi mereka yang rajin menebar fitnah ini mungkin tidak percaya hadist. Barangkali hukum dunia perlu dberlakukan agar tidak semakin mudah seorang muslim memfitnah muslim lain, agar tdk banyak yang kelak bankrut di hari akhir karena sibuk memfitnah. Terima kasih, bantu share ya. (Dua dr bbrp percakapan di sosmed yang sdh kami simpan sbg barang bukti-> UU ITE memungkinkan percakapan di sosmed sbg bukti hukum) ps: mereka yang memfitnah dan yang menshare status pemfitnah saya anggap telah memfitnah dgn meneruskan fitnahan tsb ke khalayak banyak".

Sebagaimana diketahui, bahwa tuduhan syiah yang dialamatkan kepada Asma Nadia mulai bermunculan ketika ia mengomentari musibah yang terjadi pada pelaksanaan Ibadah Haji beberapa waktu lalu. Tulisannya yang dimuat di media Republika Online lantas menuai kritik dari beberapa netizen. Yang kemudian berakhir pada tuduhan syiah pada dirinya.

Memang, akhir-akhir ini budaya menuduh sesat, kafir, syiah agaknya mulai marak terjadi. Ketidaksepahaman dalam hal-hal yang berkaitan dengan agama sering dijadikan alat perpecahan. Agaknya gerakan intoleran dan radikal yang membuat keresahan banyak bermunculan. (rm)

Komentar