Dakwah.web.id - Sahabat fillah, perlu kita perhatikan bahwa saat sedang turun hujan, hendaknya kita tidak boleh lupa untuk berdoa. Sebab pada saat turun hujan, doa kita akan dikabulkan sebagaimana dalam hadits:
Artinya: “Dua do’a yang tidak akan ditolak, yaitu do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Imam Hakim & Ath-Thabrani)
Berikut ini adalah doa-doa saat sedang turun hujan yang diambil dari berbagai kitab hadits. Semoga kita dapat senantiasa mengamalkannya. Karena amal adalah sebaik-baiknya bukti nyata atas pengetahuan yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita.
Allohumma shoyyiban nafi'an
Artinya: "Ya Allah, (Jadikan hujan ini) hujan yang bermanfaat"
Allohumma hawaalaiyna wa laa 'alaina, allohumma 'alal aakami wadzhoroobi wa buthuunil audiyyati, wa manaabitis syajari
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, perbukitan, perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman.”
Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi wa ’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang dibawanya.”
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
Artinya: “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya.”
Anas Radhiallahu’anhu berkata, “Suatu saat, hujan turun ketika kami bersama Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, maka beliau membuka pakaiannya sehingga terkena air hujan. Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan hal itu?’ Beliau menjawab, ‘Karena air hujan ini masih baru datang dari Rabbnya.’” (HR Muslim)
Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan bagi kita semua. Amiin.
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ المَطَرِ
Artinya: “Dua do’a yang tidak akan ditolak, yaitu do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Imam Hakim & Ath-Thabrani)
Berikut ini adalah doa-doa saat sedang turun hujan yang diambil dari berbagai kitab hadits. Semoga kita dapat senantiasa mengamalkannya. Karena amal adalah sebaik-baiknya bukti nyata atas pengetahuan yang telah Allah SWT anugerahkan kepada kita.
- Doa ketika sedang turun hujan:
ﺍﻟﻠَّهُمَّ ﺻَﻴِّﺒﺎً ﻧَﺎﻓِﻌﺎً
Allohumma shoyyiban nafi'an
Artinya: "Ya Allah, (Jadikan hujan ini) hujan yang bermanfaat"
- Doa setelah hujan reda:
ﻣُﻄِﺮْﻧَﺎ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺘِﻪِ
Mutirna bi fadlillahi wa rahmatihi
Artinya: "Kami telah dihujani dengan karunia dan rahmat Allah SWT."
- Doa ketika hujan sangat besar dan merasa takut karenanya:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺣَﻮَﺍﻟَﻴْﻨَﺎ ﻭَﻻَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ، ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻵﻛَﺎﻡِ ﻭَﺍﻟﻈِّﺮَﺍﺏِ، ﻭَﺑُﻄُﻮﻥِ ﺍﻷَﻭْﺩِﻳَﺔِ، ﻭَﻣَﻨَﺎﺑِﺖِ ﺍﻟﺸَّﺠَﺮِ
Allohumma hawaalaiyna wa laa 'alaina, allohumma 'alal aakami wadzhoroobi wa buthuunil audiyyati, wa manaabitis syajari
Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan atas kami! Ya Allah, turunkanlah hujan pada dataran tinggi, perbukitan, perut-perut lembah dan tempat-tempat tumbuhnya tanaman.”
- Doa ketika ada angin ribut:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓﻴْﻬَﺎ ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ ، ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ ، ﻭَﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ ، ﻭَﺷَﺮِّ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ
Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi wa ’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang ada padanya, dan kebaikan apa yang dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang dibawanya.”
- Doa ketika mendengar petir:
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳُﺴَﺒِّﺢُ ﺍﻟﺮَّﻋْﺪُ ﺑِﺤَﻤِﺪِﻩِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﻣِﻦْ ﺧِﻴْﻔَﺘِﻪِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi
Artinya: “Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya.”
- Faidah:
قَالَ أَنَسٌ أَصَابَنَا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- مَطَرٌ قَالَ فَحَسَرَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَوْبَهُ حَتَّى أَصَابَهُ مِنَ الْمَطَرِ. فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ صَنَعْتَ هَذَا قَالَ « لأَنَّهُ حَدِيثُ عَهْدٍ بِرَبِّهِ تَعَالَى ».
Anas Radhiallahu’anhu berkata, “Suatu saat, hujan turun ketika kami bersama Nabi Shallallahu’alaihiwasallam, maka beliau membuka pakaiannya sehingga terkena air hujan. Kami bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan hal itu?’ Beliau menjawab, ‘Karena air hujan ini masih baru datang dari Rabbnya.’” (HR Muslim)
Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan bagi kita semua. Amiin.
Komentar
Posting Komentar